"Bagi saya pribadi ketika 10 bulan ini PAN berada di luar pemerintahan, rasanya 'sesak napas'. Tapi kami jadi bisa menunjukkan jati diri dan identitas partai," kata Eddy.
Dia mengatakan PAN bisa saja mengambil sikap menjadi partai penyeimbang. Namun, kata dia, perolehan kursi PAN di parlemen pada Pemilu 2019 lalu tidak sama dengan perolehan kursi tahun 2014 lalu.
"Perolehan PAN katakanlah dengan 44 kursi parlemen, dengan pertimbangan adanya gugatan yang bisa menambah atau berkurang, apakah akan signifikan (menjadi partai penyeimbang). Meskipun PAN dapat mengedepankan kualitas dalam setiap isu yang diadvokasi," kata dia seperti dilansir dari Antaranews.
Dia mengatakan apapun sikap yang akan diambil oleh PAN nanti terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, PAN akan bekerja sama di parlemen dengan seluruh partai dalam mengawal aspirasi rakyat.
(Salman Mardira)