KULONPROGO – Kapal Motor (KM) Motor Santika Nusantara terbakar di perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Kamis, 22 Agustus 2019 malam. Dalam peristiwa itu, ratusan orang berhasil diselamatkan, sementara 3 lainnya dinyatakan tewas. Namun, terdapat ketidaksesuaian jumlah korban dengan manifes kapal.
Terkait hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan memperbaiki sistem pendataan penumpang kapal laut. Menurut Menhub, ia sudah meminta keterangan dari jajarannya. Dari daftar manifest penumpang yang dibawa nakhoda, hanya ada 177 penumpang.
“Yang akan datang kita akan perbaiki mekanisme penumpang,” kata Menhub Budi Karya Sumadi, di sela melakukan kunjungan ke Yogyakarta International Airpot (YIA) di Kulonprogo, DIY, Minggu (25/8/2019).
Awalnya dalam manifes tercatat KM Santika Nusantara mengangkut 111 penumpang, terdiri atas 100 orang dewas, 6 anak-anak, dan 5 bayi. Namun, saat proses evakuasi, jumlah korban terus bertambah tidak sesuai dengan manifes. Hingga pagi ini, Basarnas mencatat 309 berhasil dievakuasi, dengan 3 di antaranya dalam kondisi tidak bernyawa.
Budi Karya menduga, perbedaan jumlah penumpang dalam manifes itu lantaran banyaknya orang yang menumpang kapal dengan menggunakan truk tidak terdata. Hal inilah yang menjadikan jumlah orang yang ditemukan melebihi daftar manifest yang ada.
“Orang di truk itu yang tidak terdeteksi,” ucap Menhub.