SOLO - Meski masih diwarnai konflik internal di dalam tubuh Keraton Kasunanan Surakarta, namun tak mengurangi kemeriahan pergantian tahun Hijriah tepat 1 Muharam atau biasa dikenal masyarakat Jawa, malam satu Suro di Kota Solo berlangsung meriah.
Pantauan Okezone, sejak konflik internal melanda keturunan trah Mataram terjadi, ritual tradisi Keraton Kasunanan yang biasa dilakukan bersama-sama, kini berbeda.
Seperti ritual malam satu Suro yang dalam penanggalan Jawa malam 1 Sura Wawu 1953 kali ini. Peringatan malam satu Suro pun dilakukan dengan cara berbeda.
Baca Juga: Berebut Air Jamasan Pusaka Warnai Malam Satu Suro di Solo
Keturunan Pakubuwono XII yang berada di Lembaga Dewan Adat (LDA) lebih memilih memperingati malam satu Suro dengan cara menggelar pengajian di Masjid Agung.