Turki Terbitkan Momen Terakhir Jurnalis Jamal Khashoggi Sebelum Dibunuh

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Rabu 11 September 2019 16:44 WIB
Jamal Khashoggi. (Foto/Reuters)
Share :

ANKARA - Sebuah surat kabar Turki telah menerbitkan rincian baru dari sebuah rekaman yang dilaporkan menjadi momen terakhir jurnalis Saudi Jamal Khashoggi sebelum tewas dibunuh.

Khashoggi adalah pengkritik pemerintah Arab Saudi yang tewas di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.

Surat kabar Sabah yang pro-pemerintah mengatakan transkrip tersebut berasal dari rekaman yang diperoleh oleh intelijen Turki.

Rekaman termasuk informasi kata-kata terakhir Khashoggi.

Khashoggi menulis kolom untuk koran Washington Post dan tinggal di Amerika Serikat.

Dia terakhir terlihat saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk mengurus surat pendukung untuk menikahi tunangannya.

Baca juga: Ada Bukti Putra Mahkota Saudi Terlibat Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

Baca juga: Arab Saudi Tolak Laporan PBB Terkait Pembunuhan Khashoggi

Kematiannya yang misterius membuat Arab Saudi menjadi sorotan, apalagi Saudi merilis informasi yang bertentangan dengan kematian Khashoggi.

Pemerintah Saudi sejak itu menyalahkan operasi "jahat" atas pembunuhan Khashoggi dan mengadili 11 orang.

Surat kabar Sabah menerbitkan dua laporan baru minggu ini tentang kematian Khashoggi di tangan kelompok yang mereka beri label "regu pembunuh".

Laporan terbaru mereka merinci informasi dari rekaman. Laporan itu termasuk rincian ahli forensik, bagian dari tim yang dikirim dari Arab Saudi, yang diduga menyebut jurnalis sebagai "binatang yang akan dikorbankan" sebelum kedatangannya.

Laporan Sabah mengatakan bahwa Khashoggi, begitu berada di dalam konsulat, menjadi curiga dan diberitahu bahwa ia harus kembali ke Riyadh karena perintah Interpol.

Wartawan itu diduga menolak untuk memenuhi permintaan kelompok itu, termasuk mengirim SMS putranya, dan kemudian dibius, menurut surat kabar itu.

Dia dilaporkan kemudian memberi tahu pembunuhnya, dengan kata-kata terakhirnya, untuk tidak menutup mulut karena dia menderita asma, tetapi kemudian kehilangan kesadaran.

Khashoggi dicekik dengan tas yang diletakkan di atas kepalanya, Sabah melaporkan, dengan suara perkelahian yang diduga diambil oleh rekaman.

Laporan keberadaan rekaman audio dari kematian Khashoggi telah ada sejak tahun lalu.

Para pejabat Turki telah secara terbuka mengonfirmasi keberadaan rekaman tersebut dan mengatakan mereka telah membaginya dengan pemerintah internasional tetapi tidak jelas bagaimana surat kabar bisa mendapatkan rekaman.

Hampir setahun setelah kematiannya, tubuh Khashoggi belum ditemukan meskipun ada tekanan internasional.

Awal tahun ini, seorang pakar PBB tentang pembunuhan di luar proses hukum menyerukan penyelidikan independen dan tidak memihak atas kematiannya.

Pelapor khusus Agnes Callamard menggambarkan kematian jurnalis itu sebagai "eksekusi yang disengaja dan direncanakan" dan menuduh "negara Arab Saudi bertanggung jawab" dan harus diselidiki.

Pemerintah Saudi menolak laporannya dan secara konsisten menyangkal mereka yang bertanggung jawab atas kematian itu bertindak atas perintah resmi.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya