PEKANBARU - Aktivitas Penerbangan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau kembali mengalami gangguan karena asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dua pesawat tidak berani mendarat karena menunggu asap reda.
Penerbangan yang terganggu karena asap karhutla adalah penerbangan Citilink dan Lion Air dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara dengan tujuan Pekanbaru. Baca Juga: Padamkan Karhutla, Pemerintah Diminta Perbanyak Water Bombing & Hujan Buatan
Pesawat Lion JT 124 seharusnya mendarat di Bandara SSK Pekanbaru pukul 08.40 WIB. Sementara Citilink seharusnya mendarat pukul 08.55 WIB.
"Delay disebabkan karena cuaca, asap jarak pandang tidak baik. Citylink baru bisa mendarat pukul 10.20 WIB," kata petugas informasi Bandara SSK Pekanbaru Rabu ,(18/9/2019).
Pihaknya memperkirakan pesawat Lion Air JT 124 baru bisa mendarat pada pukul 10.40 WIB. Sedangkan sejumlah aktivitas penerbangan lain masih normal, meski di papan pengumuman juga terlihat melakukan cancel untuk pesawat Garuda.
Keterlambatan Pesawat Garuda GA 175 belum diketahui penyebabnya. "Kalau Garuda kita enggak tahu juga apa penyebabnya," ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Kota Pekanbaru diselimuti asap dengan jarak pandang 400 meter. Untuk jarak pandang keselamatan penerbangan 800 meter.
General Manager Bandara SSK Pekanbaru Yogi mengatakan penerbangan normal. "Masih normal," kata Yogi saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Pemerintah Baru Terima Ganti Rugi Rp400 M dari Perusahaan Pembakar Lahan
(Arief Setyadi )