Warga yang membawa kakaktua itu mengatakan dia menemunkan Cocky di halaman belakang rumah mereka.
Pemindaian X-ray mengungkapkan tiga peluru bersarang di dadanya dan satu di pundaknya. Pihak RS mendukamengatakan peluru berasal dari dua senapan angin yang berbeda.
Motif serangan belum jelas, dan rumah sakit tidak yakin apakah orang yang membawa Cocky terkiat dengan luka-lukanya.
"Bagaimana kamu tega menembak binatang yang hanya bertengger di sana?" kata Dr Crosta. "Saya pikir ini sangat tidak adil."
(Rachmat Fahzry)