JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis sebagai Kapolri, untuk menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.
Anggota DPR Fraksi PPP, Achmad Baidowi berharap Idham Azis untuk melanjutkan sejumlah prestasi yang sudah ditorehkan Tito Karnavian sebagai Kapolri.
“Harapan kami kepada pak Idham Azis adalah melanjutkan prestasi-prestasi atau kepemimpinan Polri di zaman Pak Tito,” kata Ahmad Baidowi kepada wartawan, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: Kompolnas Tepis Kritik IPW soal Penunjukan Idham Aziz sebagai Kapolri
Baca juga: Lemkapi: Penunjukan Idham Aziz sebagai Kapolri Tak Masalah
Kata dia, salah satunya adalah bagaimana menjaga stabilitas keamanan serta melakukan pemulihan keamanan yang cepat di beberapa wilayah. Selain itu, ada beberapa pekerjaan rumah penting yang harus dilakukan Polri ke depan, terutama terkait situasi keamanan di beberapa daerah, terutama seperti di Papua.
"Ini harus mendapatkan perhatian khusus supaya tidak menjalar ke konflik horizontal yang melebar. Lalu aksi di beberapa tempat yang harus dievaluasi lagi. Sebab kemarin itu, ada insiden kekerasan bahkan penindakan, sehingga itu lebih dievaluasi lagi dan perlu diusut tuntas,” kata Baidowi.
Baca juga: Lemkapi Nilai Ada Pihak yang Sengaja Hembuskan Isu Pergantian Kapolri
Baidowi pun menekankan, yang paling utama adalah kasus penembakan saat aksi di Kendari dimana ditemukan peluru tajam dipakai polisi, hingga dua mahasiswa tewas terkena tembakan.
“Sampai ada peluru dalam penanganan aksi, maka itu harus diusut tuntas. Karena tidak sepenuhnya polisi itu salah. Bisa jadi polisi itu diprovokasi, sehingga balik menyerang. Namun hal itu akan menjadi perdebatan di publik. Agar tidak menjadi perdebatan, sebaiknya polisi menyampaikan itu secara terbuka hasilnya,” paparnya.