Menurut Trump, Al-Baghdadi meledakkan rompi bunuh diri setelah mencoba melarikan diri melalui sebuah terowongan dengan tiga anaknya. Meskipun jasad Al-Baghdadi rusak, Trump mengklaim bahwa mereka dapat menggunakan tes untuk mengidentifikasi identitasnya.
“Dia mati seperti anjing, seperti pengecut. Dunia sekarang adalah tempat yang jauh lebih aman,” ujarnya.
Berbicara setelah pengumuman Trump, para pemimpin militer Kurdi mengatakan kepada AFP bahwa mereka sekarang mengantisipasi "sel-sel tidur IS akan membalas dendam atas kematian Al-Baghdadi".
Menurut seorang komandan, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi menahan lebih dari 10.000 tahanan IS. Dia menambahkan bahwa keadaan itu menjadi alasan “mengapa segala sesuatu mungkin terjadi, termasuk serangan terhadap penjara".
(Rahman Asmardika)