Peneliti Ungkap 13 Taman di Jakarta Mengandung Timbal Berbahaya

JAKARTA - Sebuah yayasan nonprofit yang bergerak di bidang kesehatan dan pembangunan lingkungan, Yayasan Nexsus3 mengungkapkan data taman di DKI Jakarta yang dilapisi cat bertimbal berlebih, dan berbahaya bagi anak-anak.

Penasihat senior Nexus3, Yuyun Ismawati mengaku pihaknya telah melakukan penelitian terhadap 32 taman di Jakarta. Hasilnya mengejutkan, ditemukan beberapa taman mengandung kadar timbal melebihi standar yang tentunya membahayakan kesehatan masyarakat.

Menurutnya, standar kadar timbal dunia, maksimal adalah 90 bagian per juta (ppm). Timbal ini dianggap berbahaya karena menimbulkan risiko keracunan timbal serius, terutama bagi anak-anak.

"Selain itu, peralatan bermain dengan warna cat kuning ditemukan memiliki tingkat timbal yang sangat tinggi, di atas 4.000 ppm," ujar Yuyun saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/10/2019).

Yuyun mengatakan, pihaknya mendeteksi peralatan bermain berlapis cat bertimbal di 20 taman bermain umum dan 12 taman bermain anak usia Taman Kanak-kanak yang berlokasi di lima wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan alat analisis X-Ray Fluorescence (XRF).

“Tingginya kadar timbal yang terdeteksi pada cat peralatan bermain di luar ruangan sangat mengkhawatirkan dan tidak dapat diterima dari aspek kesehatan," jelasnya.

Ia pun memberikan data berupa peta elektronik yang berisi lokasi-lokasi taman dengan kadar timbal lebih dari 90 ppm. Dalam peta itu, terdapat 13 taman termasuk Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang tersebar di wilayah Jakarta yang bisa berbahaya bagi anak-anak.