Ditambahkan Tatag, kondisi ambruknya bangunan aula sekolah berawal hujan kencang dan angin puting beliung yang mengakibatkan SMKN I Gemolong roboh di beberapa ruangan.
"Korban di SMK Miri ada 23, enam rawat jalan, 4 ke RS Karima karena mengalami patah tulang," pungkasnya.
Diketahui bangunan aula berbentuk limas tanpa dinding beton yang ambruk itu berukuran 12 meter x 24 meter dan terbuat dari kayu. Peristiwa tersebut terjadi saat para siswa Kelas XI dan XII sedang melakukan praktik pengelasan di lapangan tenis belakang samping grand hall.
Tak lama kemudian, angin kencang bertiup. Para siswa pun berteduh di grand hall. Saat itu, guru melihat bangunan grand hall itu bergoyang hingga akhirnya roboh.
(Edi Hidayat)