Suhadi menduga setelah serangan bom tersebut dan gencarnya penangkapan, sel-sel teroris mulai hati-hati bergerak.
“Sekarang dari satu sel itu nereka sekarang tentunya akan hati-hati bergerak. Mereka bergerak kelompok-kelompok dan dia tidak bunyiin, dan kalau bunyi pasti akan segera diambil oleh kelompok dan bertemu baru mereka mendiskusikan hal semacam itu,” ujar dia.
Direktur Penindakan BNPT Hamli mengatakan, ada delapan provinsi disusupi jaringan terorisme berskala besar. Adalah Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Tenggara.
Hamli menjelaskan, jaringan terorisme besar di delapan provinsi itu berafiliasi dengan 3 kelompok terorisme yakni Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Khiflafah (JAK), serta Jamaah Islamiyah (JI).
(Salman Mardira)