Kemenag Persilakan Reuni 212 Asal Tidak Membawa Isu Provokasi

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Kamis 28 November 2019 07:34 WIB
ilustrasi
Share :

JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mempersilahkan digelarnya reuni akbar 212 pada Senin, 2 Desember 2019, nanti‎. Tetapi, kata Zainut, acara tersebut tidak boleh membawa isu provokasi serta menebarkan kebencian dan adu domba.

"Jika reuni tersebut diisi dengan kegiatan yang tidak baik, misalnya melakukan provokasi, memfitnah, menebarkan ketakutan, kebencian, dan mengadu domba. Maka reuni tersebut bisa menimbulkan dosa," kata Zainut melalui pesan singkatnya kepada Okezone, Kamis (28/11/2019).

Menurut Zainut, reuni 212‎ hukumnya mubah atau tidak dilarang. Namun juga, tidak ada unsur yang mewajibkan umat Islam untuk datang ke acara tersebut.

"Reuni 212 hukumnya mubah atau boleh-boleh saja, tidak ada anjuran juga tidak ada larangan. Dilaksanakan tidak apa-apa, tidak dilaksanakan juga tidak berdosa. Namanya juga berkumpul dan bersilaturahmi," ujarnya.

‎Lebih lanjut, dijelaskan Zainut, sesuatu yang mubah bisa menjadi baik dan memiliki nilai ibadah jika dilaksanakan dengan tujuan kebaikan. Oleha karenanya, ia meminta agar reuni 212 menanamkan nilai-nilai persatuan.

"Misalnya menganjurkan persatuan, persaudaraan, cinta tanah air dan menganjurkan untuk menaati hukum atau peraturan," ujarnya.

Baca Juga : 4 Kasus di KPK Bakal SP3 Kerena Tersangka Meninggal Dunia

Zainut meyakini reuni 212 akan diisi dengan kegiatan dan aktivitas yang mengandung kebaikan. Kata Zainut, saat ini bangsa Indonesia sedang membutuhkan suasana yang aman, sejuk, damai, dan kondusif untuk melakukan konsolidasi kehidupan masyarakat.

"Sehingga hubungan antarwarga masyarakat masih diliputi suasana kaku, tegang, dan penuh dengan curigaan," katanya.‎

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya