DEN HAAG – Pemimpin Myanmar dan peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi tiba Den Haag untuk melakukan pembelaan atas tuduhan genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya dalam sidang Mahkamah Internasional PBB.
Pengadilan akan digelar sepanjang minggu mendatang, dengan audiensi ditetapkan pada 10 hingga 12 Desember, dan beberapa pendukung Suu Kyi juga menuju Den Haag, di Belanda, untuk menghibur Suu Kyi.
"Saya percaya pada Bunda Suu dan ak mencintainya," kata Tin Aung Thein, penyelenggara tur kelompok, kepada Reuters di bandara di Yangon. “Saya ingin [dunia] mengetahui kebenaran. Negara ini sangat menderita karena berita palsu.”
Gambia, sebuah negara kecil di Afrika Barat, yang wargnay sebagian besar Muslim, mengajukan gugatan pada bulan November dengan tuduhan menuduh Myanmar melakukan genosida [pembunuhan terhadap satu ras] terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Baca juga: Myanmar Hancurkan Perkampungan Warga Rohingya Diganti dengan Bangunan Pemerintah