10 Deretan Peristiwa Terbesar di Tanah Air Sepanjang 2019

JAKARTA - Berbagai peristiwa penting dan bersejarah terjadi di Tanah Air sepanjang 2019 seperti Pemilihan umum serentak, hingga kasus kekerasan anak yang terjadi di Indonesia.

Berikut ini Okezone mencoba merangkum dari berbagai sumber beberapa peristiwa penting sepanjang tahun 2019:

1. Pemilu 2019

 

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019 dilaksanakan pada 17 April 2019, merupakan proses demokrasi untuk memilih Capres dan Cawapres RI periode 2019-2024. Hasil dari pemilihan umum pilpres 2019 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan perolehan suara 55,50% dari total suara sah 154.257.601 suara.

Sementara paslon nomor urut 02 diraih oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 68.650.239 suara sah atau 44,50% dari hasil suara sah. Hasil perhitungan ini berdasarkan rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu 2019 di Jakarta dan secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum RI pada Selasa, 21 Mei 2019 dini hari.

 

Hasil pengumuman Pilpres ini tidak diterima oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi karena dianggap penuh ketidakadilan, kecurangan dan kesewang-wenangan. Untuk itu, BPN Prabowo-Sandi mengajukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

2. Aksi Demo 22-23 Mei 2019

 

Aksi massa yang dilakukan setelah pemilu 2019 tercatat tanggal 22-23 Mei 2019, salah satu peristiwa memilukan yang ikut mencoreng nama demokrasi Indonesia. Sejumlah massa pendukung paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi melancarkan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Bawaslu yang berujung kericuhan.

 

Penyebab kericuhan diduga terdapat oknum sebagai penumpang gelap demokrasi. Sinyal demokrasi akan berujung ricuh telah terendus sejak siang hari sekira pukul 14.00 WIB. Pengunjuk massa menyatakan dirinya siap mati berjihad untuk memenangkan paslon 02 dalam Pilpres 2019.

3. Aksi Demo Tolak UU KPK dan RKUHP

Ribuan aksi mahasiswa yang turun ke jalan dari berbagai kampus melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 23 September

Mahasiswa menyuarakan penolakan Revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) dan Revisi Undang-undang KUHP (RUU KUHP). Dalam aksi tersebut, mahasiswa menilai DPR telah mencederai amanat dari reformasi.

Aksi demo mahasiswa berlangsung hingga Rabu, 25 September 2019 dini hari, setidaknya 232 orang menjadi korban dari aksi demonstran yang terjadi di berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Sumatera Selatan hingga Sulawesi Selatan.