Membuka Puluhan Majelis dengan Jutaan Jamaah
Pada tahun 1998, beliau mulai berdakwah di Cipanas. Namun karena kurang berkembang, beliau pindah ke Jakarta. Habib Munzir tinggal dan menginap berpindah-pindah dari rumah ke rumah milik muridnya.
Murid-murid Habib Munzir lebih tua. Mereka kebanyakan dari kalangan awam. Dalam perjalanannya jamaah semakin banyak. Sehingga majelis berpindah dari musala ke Musala. Jamaah Habib Munzir terus bertambah. Jika sebelumnya berdakwa di musala. Beliau berdakwah dari masjid ke masjid.
Seiring dengan perjalanan, jamaah beliau semakin bertambah dari hari ke hari. Sehingga beliau membangun majelis. Majelis Rasulullah SAW, namanya.
Nama majelis itu diambil berdasarkan apa yang dicita-citakan majelis taklim ini dapat tercapai. Beliau berharap, jamaahnya dapat meniru dan mencontoh Rasulullah SAW serta menjadikannya sebagai panutan hidup.
Habib Munzir rutin menggelar takbir akbar di Istiqlal, sering dihadiri para pimpinan tertinggi negara Indonesia. Jamaah majelis Rasulullah, sudah mencapai jutaan. Tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun berasal dari berbagai negara-negara lainnya.
Habib Munzir sudah membuka puluhan majelis taklim di Jakarta dan sekitarnya. Beliau juga membuka majelis di rumahnya, setiap malam Jumat.