JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang masa kecilnya lewat sebuah foto yang dibagikan di media sosial. Ia membagikan cerita tentang masa kecilnya yang kerap diajak keliling Yogyakarta oleh ayahnya menggunakan sepeda onthel.
Dari foto pertama yang dibagikan oleh Anies lewat akun Instagram @aniesbaswedan yang dipantau Okezone, Senin (16/12/2019) dini hari, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menampilkan sosok ibu, ayah, dan dirinya ketika masih balita dengan sebuah sepeda Onthel.
Dalam foto keduanya, Anies tampil berbusana batik lengan panjang dengan memegang sepeda onthel.
Anies menceritakan, foto pertama yang ditampilkan, merupakan kesehariannya di masa kecil. Saat itu, ia, ibu serta ayahnya masih tinggal bersama kakek dan neneknya di Taman Yuwono Nomor 19 Jalan Dagen, Yogyakarta.
Sepeda onthel yang berada dalam foto pertamanya, diceritakan Anies, kerap dijadikan alat transportasi oleh ayahnya untuk mengajaknya keliling Malioboro hingga alun-alun utara Yogya hampir setiap sore. Anies mengaku momen itu tidak akan pernah terlupakan.
Dalam foto keduanya, Anies menjelaskan bahwa sepeda onthel yang dipegangnya merupakan peninggalan sang kakek. Sepeda itu kemudian diberikan sang kakek kepada ayahnya Anies. Lantas, diwariskan ke Anies yang hingga kini masih terawat dengan baik.
View this post on Instagram
A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on Dec 15, 2019 at 4:02am PST
Anies mengungkapkan, sepeda onthel warisan turun-temurun itu pernah digunakannya saat tahun pertama kuliah di Yogya. Namun, ketika sudah mulai aktif di kampus, Anies mengaku beralih menggunakan vespa milik ayahnya.
Sepeda onthel yang kerap digunakan Anies kuliah tersebut masih tersimpan di rumah ibunya di Yogyakarta. Anies sempat menjajal onthelnya itu ketika pulang ke Yogya. Lantas, Anies berencana akan menggunakan onthelnya tersebut untuk keliling Jakarta.
"Sudah lebih dari 70 tahun sepeda ini bergerak di aspal di Yogya, bagaimana kalau kita bawa keliling di Jakarta? Setuju?," tulis Anies di akun instagramnya.
(Salman Mardira)