Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hadiah Fiktif, Peserta Fun Bike Ngamuk

Markus Yuwono , Jurnalis-Minggu, 05 Juni 2011 |20:19 WIB
Hadiah Fiktif, Peserta <i>Fun Bike</i> Ngamuk
Ilustrasi (foto:Ist)
A
A
A

GUNUNGKIDUL- Ratusan peserta sepeda gembira (fun bike) yang diadakan di Alun-alun pemda Gunungkidul, Yogyakarta, oleh Gani Production kisruh. Panitia diduga melakukan penipuan terhadap para peserta, karena hadiah yang dijanjikan tidak ada. Massa menjarah doorprize, yang disediakan panitia, Minggu (5/6/2011).

Dari informasi yang diperoleh, Fun Bike yang bertajuk “Jambore Nasional” itu, semula berjalan lancar, bahkan ratusan peserta terlihat ceria menunggu hadiah utama yang berupa sepeda motor lima buah dan sapi lima ekor.

Acara berubah menjadi tegang ketika setengah dari tujuh ratus peserta tidak mendapatkan snack dari panitia. Ratusan peserta sempat terlantar, akibatnya peserta pun melakukan protes kepada panitia karena kegiatan tidak berjalan sepaerti apa yang tertera dibrosur.

Peserta yang mengikuti Fun Bike berasal dari seluruh kalangan, anak-anak hingga orang tua. Membludaknya jumlah peserta karena mereka tergiur dengan hadiah yang telah dijanjikan panitia.

Seorang peserta Fun Bike, Jumadi(47) warga Semanu, mengaku tergiur dengan hadiah yang diberikan hingga panitia. “Saya mengaku kecewa dengan para panitia mas, masa bayar 40 Ribu  kok sampai sini malah snack pun saya tidak kebagihan,”ujarnya 

Tidak hanya itu saja, para peserta semakin brutal ketika panitia lomba belum mengeluarkan hadiah utama secara keseluruhan namun acara sudah ditutup, peserta pun melempari panitia yang berada di atas panggung menggunakan kaos mereka, dan sebagian hadiah dijarah oleh sebagian peserta, karena sebelum hadiah utama diundi acara sudah ditutup panitia.

“Keterlaluan sekali ini, Fun Bike macam apa kalau hadiah saja fiktif. Masak hadiah belum dikeluarkan semua, acara sudah main tutup gitu saja,” ujar Nonot
(23) seorang  peserta dengan nada tinggi.

Melihat peserta semakin emosi, akhirnya pengundian kembali diteruskan namun hadiah belum nyata berada dilokasi hanya dijanjikan untuk mengambil di rumah Gani Marsana selaku ketua panitia. Dengan kebijakan panitia meneruskan pengundian, masa pun sempat meredam namun teriakan-teriakan kasar terus terucap dari para peserta.

"Sapinya ada di rumah saya, nanti bisa langsung diambil,"kata Gani dihadapan peserta lomba sambil mengumumkan undian

Usut punya usut ternyata hadiah utama belum dibayar oleh pihak panitia, hal itu terungkap ketika dealer sepeda motor yang ikut menseponsori kegiatan ini mengaku belum dibayar. Oleh pihak panitia dijanjikan akan dibayar seusai kegiatan. "Wah harus segera diselamatkan nih, karena belum dibayar," kata Sala seorang sopir dealer yang segera mengamankan sepeda motor ke Mapolres Gunungkidul.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement