ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memutuskan bahwa negaranya tidak bisa mencegah gelombang pengungsi baru dampak Perang Suriah.
Turki telah menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah, populasi pengungsi terbesar di dunia.
Hampir tiga juta orang tinggal di provinsi Idlib, wilayah besar terakhir di Suriah yang masih diduduki oleh pasukan pemberontak dan jihadis yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Saat menghadiri acara penghargaan di Istanbul pada Minggu 22 Desember, Erdogan mengatakan lebih dari 80.000 orang dari Idlib berkumpul ke wilayah dekat perbatasan Turki.
"Jika menentang warga. Idlib tidak berhenti, jumlah ini akan bertambah lebih banyak. Dalam kasus itu, Turki tidak akan menaikkan beban migran yang begitu berat," katanya menlansir BBC, Senin (23/12/2019).
"Dampak negatif tekanan yang kami rasakan akan menjadi masalah yang diterima semua negara Eropa, terutama Yunani," tambahnya.