DPR Tak Ragukan Kemampuan Irjen Nana Jadi Kapolda Metro

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Selasa 24 Desember 2019 16:39 WIB
Foto Ilustrasi Okezone
Share :

JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Aziz menunjuk Irjen Nana Sujana menjabat Kapolda Metro Jaya. Irjen Nana akan mengisi kursi Kapolda Metro menggantikan Irjen Gatot Eddy yang secara bersamaan ditunjuk menjadi Wakapolri.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta menilai, rotasi tersebut sangat tepat dan tidak keliru, karena Nana Sujana memiliki latar belakang yang cukup bagus di institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

“Banyak polisi yang bagus, tapi kalau ditunjuk Nana rasanya tidak masalah. Memang kalau lihat banyak polisi yang layak jadi Kapolda Metro Jaya,” kata Wayan kepada wartawan, Selasa (24/12/2019).

 Baca juga: Polri Tegaskan soal Kepangkatan Melalui Wanjakti, Tidak Ada Geng Solo

Diketahui, Nana Sujana mempunyai latar belakang di bidang intelijen dan keamanan (intelkam). Dan hal itulah, kata Wayan, salah satu unsur penting yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Kapolda Metro Jaya.

“Dengan kompleksitas permasalahan, berbagai kerumitan yang ada di Jakarta. Maka, intel yang paling tahu terhadap segala dan kemungkinan kejadian ketimbang satuan-satuan lain di kepolisian. Jadi, kemampuan intel yang memadai,” sambungnya.

Selain itu, Nana memiliki karir cemerlang di kepolisian. Karena, ia pernah menjabat sebagai pimpinan di pucuk Korps Bhayangkara mulai dari Kapolsek, Kapolres hingga Wakapolda. Sehingga, tidak lagi diragukan pengalamannya.

 Baca juga: Bantah Isu 'Geng Solo', Polri : Yang Terpenting Rekam Jejak!

“Selain berkecimpung di bidang intelkam, Nana juga punya pengalaman relatif lengkap,” tutur politisi PDI Perjuangan tersebut.

Selanjutnya, Wayan mengatakan, menjadi Kapolda Metro Jaya sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memang penting sekali. Sebab, Kapolda Metro Jaya harus orang yang dapat dipercaya oleh Kapolri, pemerintah pusat terutama Presiden Jokowi.

“Memang seorang Kapolda Metro Jaya itu penting sekali, jadi butuh orang yang dapat dipercaya Presiden dan Kapolri,” jelas dia.

Menurut dia, Presiden Jokowi pasti membutuhkan kepercayaan dari Panglima TNI, Kapolri, Pangdam Jaya termasuk Kapolda Metro Jaya. Sehingga, sulit jika penunjukan Kapolda Metro Jaya tak ada komunikasi dengan Presiden RI.

“Pasti ada komunikasi sebelum Kapolri menempatkan Kapolda Metro Jaya kepada Presiden. Maka, saya mendukung dan apresiasi kalau Kapolda Metro adalah orang yang sudah diketahui track record-nya oleh Presiden, orang yang sudah dikenal. Bukan hanya dikenal, tapi dapat dipercaya oleh Presiden,” katanya.

Terakhir, Wayan menilai Kapolda Metro Jaya juga harus bisa berkomunikasi dan koordinasi dengan berbagai instansi pusat. Karena, jabatan Kapolda Metro Jaya itu berbeda dengan kapolda-kapolda lain yang paling memerlukan komunikasi maksimal dan setiap saat.

“Itu sekali lagi, rasanya pilihan Presiden tidaklah keliru. Mari kita dukung dan percayakan, mudah-mudahan Jakarta akan lebih lancar lalin, lebih aman kondisinya bisa menyeimbangkan antara demokrasi dan kehadiran negara,” pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya