"Kan kita dampingi dokter forensik, kita lihat, kita belajar dari itu, ini bagian mana, itu juga bagian mana, terus kita perhatiin, lama-lama kita sedikitnya jadi tahu," bebernya.
"Tapi kalau mau diperbaiki kita jahit itu yang kecil. Tapi kalau yang jenazah hancur, seperti biasa kita kumpulkan tapi membentuknya seperti yang utuh. Misal kepala ya kepala, kaki ya kaki," ucapnya.
Maksudi mendapatkan tips jika menghadapi jenazah yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
"Nah, sampai kita belajar kalau ada jenazah yang sudah ada bau, itu cukup cium saja dalam-dalam, terus jangan meludah. Atau kalau tidak kalau posisinya di lapangan, itu pakai timun di parut lalu ditebarin ke bagian tubuh yang tercecer," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)