WUHAN – Seorang warga mengungkapkan situasi di Kota Wuhan, China yang menjadi sumber virus korona yang telah menyebabkan 25 orang meninggal dunia dan membuat infeksi sekira 800 orang, termasuk di Singapura, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Makau, Thailand.
Pemerintah China juga telah mengisolasi Kota Wuhan demi mencegah penyebaran virus korona jenis baru tersebut.
Baca juga: Wabah Virus Korona, China Hentikan Layanan Transportasi di 10 Kota
Baca juga: China Batalkan Puncak Acara Tahun Baru Imlek karena Wabah Virus Korona Wuhan
Warga Wuhan sendiri tidak berdaya menghadapi karantina. Sejumlah penduduk mengaku "hampir menangis" ketika mendengar kabar tersebut.
"Kami tidak lagi ke luar rumah," ujar seorang pengguna asal Wuhan di media sosial Weibo manyitir DW, Jumat (24/1/2020). "Kami membutuhkan makanan dan disinfektan."
"Kami harap semua orang bisa mengerti bahwa kami merasa ini sudah seperti kiamat," lanjut dia.
Semua layanan transportasi di Wuhan, kota berpenduduk 11 juta, itu telah dihentikan. Pemerintah setempat juga tidak memperbolehkan warga keluar dari Wuhan.
Hal itu menimbulkan bingung Bruce Lu, yang bekerja di Beijing, tapi sekarang berada di Wuhan untuk merayakan Imlek.
Bruce sedang berada di kawasan Yichang untuk mengunjungi kakeknya dan ia tidak dapat pulang ke Beijing karena tak ada transportasi.