Cerita Erni, Petugas RSUD dr Murjani Sampit Ditarik Makhluk Halus Saat Bekerja

KOTAWARINGIN TIMUR - Peristiwa penarikan oleh roh halus dialami petugas RSUD dr Murjanj Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng. Perempuan yang menjadi korban pun angkat bicara atas kejadian yang menghebohkan media sosial itu.

Ditemui di rumahnya di Sampit, Erni Wahyuni (37) petugas kebersihan rumah sakit ini menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya pada Senin 21 Januari 2020 sekira pukul 14.45 WIB. Saat itu, dia sedang bekerja di ruangan laundry bersama satu orang temannya.

Baca Juga: Viral Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan 

Namun tiba-tiba kaki kanannya seperti ditarik oleh sosok yang diduga makhluk halus berkelamin perempuan dengan memiliki mata seram berwarna merah.

"lya benar, sosoknya perempuan, matanya berwarna merah, saat saya sedang asik bekerja di ruang loundry, tiba-tiba saja kaki kanan saya serasa ada yang menarik, hingga saya langsung terjatuh sampai ke bawah kolong meja," ungkapnya Erni, Jumat (24/1/2020).

 

Ia menceritakan, peristiwa tersebut berlangsung sekira 10 hingga 15 menit. Erni mengaku, tangan roh halus yang memegang erat kakinya terasa sangat dingin dan keras. Ia pun terus berusaha melepas cengkramam tangan roh halus.

"Saya tidak berani untuk melihat jelas wujud dari mahkluk itu," bebernya.

Dia pun mencoba membaca ayat Alquran agar roh halus itu melepaskan cengkramannya. Akhirnya roh halus itu melepasnya dan menghilang.

Baca Juga: Heboh Video Petugas RSUD Sampit Diduga Ditarik Sosok Gaib di Bawah Meja 

Sebelumnya media sosial dihebohkan terkait rekaman video CCTV berdurasi sekitar 1,37 menit yang memperlihatkan seorang petugas RSUD dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng yang ditarik sosok ghaib di bawah kolong meja saat merapikan kain sebuah ruangan.

Peristiwa terjadi pada Senin, 20 Januari 2020 sekira pukul 14.45 WIB. Dalam rekaman video itu, awal mulanya ada 2 petugas perempuan sedang merapikan kain di atas meja. Satu perempuan mengenakan pakaian hijau celana putih, sedangkan satunya lagi menggunakan pakaian hitam.