Trump Akan Umumkan Rencana Perdamaian Timteng ke Israel Tanpa Wakil Palestina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 28 Januari 2020 10:41 WIB
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Gedung Putih akan mengungkap rencana perdamaian Timur Tengah yang telah lama ditunggu-tunggu pada Selasa, (28/1/2020). Rencana itu akan disampaikan kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang sudah berada di Washington DC, tetapi tidak ada utusan Palestina yang hadir.

Trump mengatakan, pengungkapan rencana perdamaian yang disebut sebagai "Kesepakatan Abad Ini" (Deal of the Century) akan dilakukan saat menjamu Netanyahu di Washington.

BACA JUGA: Presiden Palestina: Kesepakatan Damai AS Adalah 'Tamparan Abad Ini'

Dia mengatakan bahwa rencana itu "sangat masuk akal" untuk semua pihak dan baik untuk Palestina, namun laporan yang beredar menyebutkan bahwa rencana Trump itu tidak mungkin menawarkan prospek pembentukan negara merdeka kepada Palestina.

Tidak adanya perwakilan Palestina dari Gaza atau Tepi Barat yang diundang dalam penyampaian rencana itu menambah kesan bahwa kesepakatan yang digembar-gemborkan Trump akan menawarkan keuntungan yang lebih banyak bagi Israel.

Pemimpin Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas bahkan dilaporkan telah menolak untuk membahas rencana kesepakatan tersebut dengan Trump.

"Mereka mungkin pada awalnya tidak akan menginginkannya," kata Trump sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (28/1/2020).

"Tapi saya pikir pada akhirnya mereka akan (menerimanya)... Ini sangat baik untuk mereka. Bahkan itu terlalu baik untuk mereka. Jadi kita akan lihat apa yang terjadi. Sekarang tanpa mereka, kami tidak melakukan kesepakatan dan itu tidak masalah."

BACA JUGA: Presiden Palestina Tidak Izinkan Amerika Buka Rumah Sakit Lapangan di Gaza

"Kami pikir ada peluang yang sangat bagus bahwa mereka akan menginginkan (kesepakatan) ini," tambahnya.

Meski telah banyak diwacanakan sejak beberapa waktu lalu, garis besar dan detail kesepakatan itu masih dirahasiakan.

Sumber-sumber Palestina dan Arab yang diberi pengarahan tentang draf kesepakatan itu khawatir Trump berupaya menyuap warga Palestina untuk menerima pendudukan Israel.

Para pemimpin Palestina mengatakan mereka tidak diundang ke Washington untuk presentasi Trump tentang cetak biru rencana perdamaiannya. Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada rencana yang dapat berjalan tanpa partisipasi perwakilan Palestina.

"Kami menolaknya, dan kami menuntut komunitas internasional untuk tidak menjadi mitra karena hal itu bertentangan dengan dasar-dasar hukum internasional dan hak-hak Palestina yang tidak dapat dicabut," kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Senin, 27 Januari.

"Ini hanyalah rencana untuk menyudahi perjuangan Palestina," ujarnya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya