Menurut Terawan, dirinya tak bisa memaksakan warga sana untuk setuju dengan area observasi, meskipun memiliki jangkauan 6 kilomoter dari pusat kegaiatan warga Natuna.
“Ya memang butuh proseslah kalau mengajak semuanya harus setuju dan di iklim demokrasi sangat baik. Dan kita akan terus melakukan sosialisasi lagi, mungkin bentuknya bukan dengan kata-kata lagi. Tapi dengan gambar dengan video dan jadi kenyataan yang ada di Natuna,” beber Terawan.
Baca juga: Menkes Terawan: 238 WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Dalam Keadaan Sehat
Meski demikian, Terawan mengaku kondisi terkini sudah ada warga Natuna yang siap memberikan bantuan kepada pemerintah dalam melakukan observasi kepada 238 WNI itu.
“Saya dapat WA (whatsapp) dari aparat di Natuna, bahwa sebagian pemuda Natuna ingin membantu apa yang bisa dibantu. Mereka WA untuk membantu, apakah di dapurnya, sementara saya menjawabnya, mohon sementara dibantu doa saja. Saya lebih baik fair apa adanya,” ungkap Terawan.
(Awaludin)