TALAUD - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengaktifkan petugas kesehatan kecamatan hingga desa.
Hal tersebut sebagai upaya untuk mencegah masuknya Virus Korona yang sudah menewaskan satu orang di Filipina
"Kami sudah melakukan koordinasi agar setiap orang masuk utamanya jika ada yang dari Filipina agar dilakukan identifikasi dan penanganan medis," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Talaud Adolf Binilang kepada okezone, Senin (3/2/2020).
Selain itu juga pemerintah dan masyarakat sudah melakukan langkah-langkah pembersihan lingkungan dan melakukan pemantauan di Bandara serta pelabuhan laut untuk segera melapor jika ada yang terindikasi virus korona
"Ada tim yang melakukan pemantauan dan jika ada yang terindikasi akan segera ditangani tim kesehatan," kata Plt Bupati.
Baca Juga: Satu Orang di Filipina Tewas karena Virus Korona, Warga Miangas Siap Siaga
Pemerintah juga lanjutnya sudah memberikan himbauan kepada masyarakat melalui media massa maupun dalam rapat dengan para camat. " Dalam rapat dengan para camat sudah disampikan, surat edaran dalam proses karena masih kordinasi dengan Provinsi," tambah Plt Bupati.
Kabupaten Kepulauan Talaud terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi. Wilayah ini terletak di kawasan paling utara di Indonesia timur, berbatasan dengan daerah Filipina di sebelah utara.
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Filipina, tentunya penyebaran virus korona perlu diwaspadai mengingat sudah ada seorang pria berusia 44 tahun yang merupakan warga China dari Wuhan meninggal di Filipina
Korban masuk rumah sakit pada 25 Januari karena demam, batuk dan radang tenggorokan serta mengalami pneumonia akut.
Selain itu juga, seorang perempuan berusia 38 tahun, salah satu rekan yang menemani pasien pria tersebut dan sama-sama berasal dari Wuhan juga dinyatakan positif mengidap virus corona dan masih berada di ruang isolasi sebuah rumah sakit di Manila.
(Khafid Mardiyansyah)