5 Fakta Kondisi Observasi WNI di Hanggar Lanud Sadjad Natuna

Maulidia, Jurnalis
Selasa 04 Februari 2020 19:04 WIB
Foto Istimewa
Share :

JAKARTA - 238 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dipulangkan dari Wuhan, China. Warga yang kembali ke Tanah Air akan dilakukan observasi selama 14 hari. Hanggar Lanud Raden Sadjad yang dijadikan tempat observasi ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, dan tidak begitu jauh dari permukiman warga Natuna.

Berikut Fakta-fakta dari kondisi WNI yang diobservasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

1. Diobservasi selama 14 hari

Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya terjebak di China dan telah dipulangkan ke Tanah Air, dan akan diobservasi selama 14 hari. Dalam hal ini tim medis melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kepada 238 Warga Negara Indonesia (WNI).

Pemeriksaan dilakukan sebanyak dua hari sekali. Namun, jika ada warga yang terindikasi mengkhawatirkan, mereka akan dimasukkan ke Rumah Sakit isolasi.

 

Menurut dokter dari Korps Marini TNI AL memastikan, sejauh ini WNI yang dievakuasi ke Tanah Air dalam kondisi sehat alias tidak terjangkit virus korona. Selama observasi dilakukan, para WNI harus mencukupi kebutuhan nutrisinya dan menjaga pola hidup sehat dengan olahraga.

2. Fasilitas untuk WNI diobservasi

Sebanyak 238 WNI yang mendarat di Kepulauan Natuna dengan kondisi dalam keadaan sehat. Mereka yang baru datang disambut oleh Menteri Kesehatan Terawan tanpa menggunakan masker. Tim medis dari Kementerian Kesehatan dan TNI akan terus menjaga dan memantau masa observasi kepada WNI di Hanggar Bandara Raden Sadjad Natuna.

Sebelumnya, fasilitas lengkap telah disediakan untuk WNI dari Wuhan di Kepulauan Natuna, termasuk rumah sakit darurat untuk WNI yang terdeteksi sakit. Tujuannya agar WNI yang sedang diobservasi nyaman dan tidak stres.

3. Siapkan 8 dokter tangani WNI diobservasi

Warga Negara Indonesia yang baru dipulangkan dari Provinsi Hubei, China, akan menjalani observasi di Kepulauan Riau, Natuna. Sebanyak 238 orang akan dipantau kesehatannya, mulai dari fisik hingga psikologis. Tenaga medis total delapan dokter spesialis dan umum akan dikerahkan untuk mendampingi WNI selama 24 jam penuh.

 

Lokasi Observasi pun berada di Hanggar Landasan Udara Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Natuna memang sengaja dipilih karena dianggap memiliki fasilitas rumah sakit yang mumpuni dan dapat menampung sebanyak 300 orang. Tempat observasi juga disebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang jauh dari permukiman warga.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya