5 Fakta Kondisi Observasi WNI di Hanggar Lanud Sadjad Natuna

Maulidia, Jurnalis
Selasa 04 Februari 2020 19:04 WIB
Foto Istimewa
Share :

4. 4 WNI menolak dievakuasi

 

Pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari China yang sengaja dibentuk oleh Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan sebanyak 243 WNI dari total 250 orang WNI yang masuk ke dalam data untuk dipulangkan ke Tanah Air.

Menurut Keterangan Resmi Kementerian Luar Negeri RI, menyebutkan ada 4 WNI yang memilih tetap tinggal di Wuhan dengan alasan keluarga dan tiga WNI alinnya tidak bisa memenuhi persyaratan terbang ke Indonesia.

Sementara, total 243 orang berhasil dipulangkan yang terdiri dari 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, China, seorang WNA merupakan suami dari seorang WNI, dan lima anggota Tim Aju KBRI Beijing.

 

5. Masyarakat protes WNI dievakuasi di Natuna

Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, mengatakan jika masyarakat Natuna memprotes kepada dirinya. Warga meminta agar observasi dilakukan kepada 238 WNI yang pulang dari Wuhan, China dilakukan di atas Kapal Perang Milik TNI dan tidak berada di Pangkalan Militer Natuna.

"Betul, masyarakat kami minta supaya itu diisolasi di kapal perang di rumah sakit kapal perang di laut," ujar Abdul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/1/2020).

Permintaan dari masyarakat setempat tidak dilaksanakan. Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, mengatakan bila observasi kepada WNI yang baru kembali ke Tanah Air tidak bisa dilakukan di atas kapal perang. Selain itu, ia juga memastikan tempat observasi tidak bisa didekati oleh warga sekitar. Langkah itu diambil agar tidak ada sesuatu yang tidak diinginkan.

"Pak menteri kesehatan menyampaikan itu memang di seluruh dunia itu tidak dibolehkan isolasinya di kapal. Tetap (harus) di darat, makanya jalan pintas diambil di hanggar yang baru dibangun itulah di sulap menjadi tempat isolasi," katanya.

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya