Dr. Amrendra Kumar dan Dr. Nigam Prakash Narayan dari PMCH mengungkapkan bahwa ini dapat dihitung di antara kasus-kasus “paling langka dari yang langka” dan hanya terjadi satu kali pada lebih dari 500.000 anak.
Kasus pertama yang didokumentasikan “Fetus in Fetu” tercatat pada tahun 1800.
Pada 2008, seorang bayi di AS lahir dengan 11 massa janin di dalam perutnya. Sedangkan pada Maret 2017, seorang anak berusia 10 bulan di Indonesia menjalani pembedahan untuk mengangkat kembarannya yang meninggal dari perutnya.
Janin yang terperangkap biasanya bertindak sebagai parasit pada janin yang masih hidup dan mengambil nutrisi dari darah saat berada dalam rahim ibu.
(Rahman Asmardika)