"Pasien positif DBD karena ada gigitan nyamuk yang datang dari lingkungan tempat berkembang biaknya dalam kondisi selalu kotor pada musim hujan," tuturnya.
Menurut Asrul, hasil pemeriksaan pada 64 kasus DBD yang dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum (RSU) tidak ada pasien yang sampai meninggal dunia.
"Ada standarnya dan ukuran trombosit di bawah 100 ribu mm maka pasien positif DBD setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium," ucap Asrul.
Pihaknya beharap kepada msayarakat agar tidak lengah dengan kasus penyakit menular dan mengajak tetap waspada. Bagaimanapun kasus DBD selalu ada setiap tahun.
Salah satu upaya pencegahan yaitu melakukan penyelidikan epistimologi dengan melihat lingkungan, datang ke rumah warga, mendata kasus, dan fogging di area permukiman warga.