Urbelis mengatakan bahwa dia tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab di balik peretasan tersebut, namun mencurigai kelompok peretas dengan nama DarkHotel yang telah melakukan oprasi kontra-spionase sejak 2007.
Costin Raiu, kepala penelitian dan analisis global di Kaspersky, tidak dapat mengonfirmasi bahwa DarkHotel bertanggung jawab atas serangan terhadap WHO. Namun, dia mengatakan infrastruktur web jahat yang sama juga telah digunakan untuk menargetkan organisasi kesehatan dan kemanusiaan lainnya dalam beberapa pekan terakhir.
"Pada saat-saat seperti ini, informasi apa pun tentang penyembuhan atau tes atau vaksin yang berkaitan dengan virus corona akan sangat berharga dan prioritas organisasi intelijen di negara yang terkena dampak," katanya.
(Rahman Asmardika)