Warga Solo Tolak Jenazah dari Surabaya, Walkot FX Rudy: Rakyat Benar

Bramantyo, Jurnalis
Senin 06 April 2020 23:41 WIB
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Okezone.com/Bramantyo)
Share :

SOLO – Sejumlah warga di Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah menolak jenazah seorang pria berasal dari Surabaya, Jawa Timur dimakamkan di wilayahnya. Mereka khawatir jenazah itu ada virus corona atau Covid-19.

Pria dari Surabaya yang meninggal tersebut pernah tinggal di Sangkrah. Dia meninggal di Surabaya lalu dibawa ke Sangkrah untuk dimakamkan. Namun, warga setempat menolak karena takut pria itu meninggal karena corona. Apalagi, Surabaya termasuk zona merah Covid-19.

Informasi yang dihimpun Okezone, penolakan tersebut berawal dari kedatangan mobil ambulans dari Subaya yang membawa jenazah itu ke Sangkrah, Senin (6/4/2020) sekira pukul 05.00 WIB.

Ketua RT dan warga setempat menolak jenazah dikuburkan di wilayahnya.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara soal penolakan jenazah tersebut. Dia tidak mau menyalahkan warganya. Menurut dia masalahnya adalah tak ada koordinasi dulu sebelum jenazah dari luar daerah dibawa ke Solo.

"Harusnya mereka (keluarga almarhum) itu koordinasi dulu dong dengan Solo. Ngene-Nene, Solo kui ono pemerintah daerahnya dewe loh (Solo itu ada pemerintah daerahnya sendiri lo). Dari Surabaya terus dimakamkan di Solo dan saya tidak tahu, terus warga menolak, salah yang memakamkan," kata Rudy menanggapi penolakan jenazah oleh warga.

Rudy membenarkan sikap warganya sebagai bentuk kewaspadaan terhadap corona.

“Rakyat benar noh, orang Surabaya dimakamkan di Solo, adoh men (jauh amat). Tapi kalau (yang dimakamkan) itu rakyat Solo tidak boleh ditolak," terang Rudy.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya