Kasus Virus Corona Menurun, Spanyol Longgarkan Aturan Pembatasan

MADRID - Spanyol mengikuti langkah Italia dengan melonggarkan berbagai pembatasan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona karena jumlah korban tampak mulai menurun.

"Kita masih jauh dari kemenangan," ujar Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez memperingatkan pada akhir pekan.

"Kita semua ingin kembali ke jalan-jalan ... tetapi keinginan kita bahkan lebih besar untuk memenangkan perang dan mencegah wabah," tambahnya.

Pemerintah Spanyol telah mencabut beberapa pembatasan dan mengizinkan beberapa sektor bisnis sehingga karyawannya bisa kembali bekerja.

Namun bagi orang-orang lanjut usia yang tinggal di panti jompo, virus corona masih terus memakan korban. Banyak warga Spanyol terkejut melihat laporan tentang banyaknya kaum manula yang ditemukan meninggal di tempat tidur mereka karena penyakit virus corona.

Panti jompo di Spanyol adalah bisnis besar yang bernilai UD5 miliar tahun dan tumbuh empat persen per tahun. Para pengecam mengatakan, bisnis itu menarik banyak perusahaan dan investor yang hanya berminat mencari uang.

Spanyol adaah salah satu negara yang punya penduduk usia lanjut paling besar. Hampir 20 persen penduduknya berusia diatas 65 tahun, dan di negara itu ada 5.400 rumah wreda yang merawat 380 ribu lansia.

Seorang pejabat federasi bisnis Spanyol mengatakan walaupun tugas mereka adalah merawat para lansia itu, pemerintah tidak memberikan bantuan seperti peralatan pelindung diri ataupun mengadakan pengetesan ada tidaknya virus corona di panti jompo itu.

Mengacu data Universitas Johns Hopkins, virus corona menjangkiti orang 174.060 dan 18.255 orang meninggal di Spanyol.

(Rachmat Fahzry)