BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan memulangkan seorang pasien positif yang telah dinyatakan sembuh, alias dua kali negatif virus corona (Covid-19) saat tes swab di Balai Besar Litbang Kesehatan Surabaya.
Pasien perempuan usia 36 tahun dari Klaster Bogor itu telah melewati masa observasi di lokasi yang disediakan pemerintah kota.
“Hari ini bisa pulang, tapi yang bersangkutan minta pulang besok karena berada di tempat observasi kita, bukan di rumah sakit. Kita bersyukur dia sudah dua kali swab hasilnya negatif sehingga sudah bisa pulang ke rumah,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam keterangan pers Gugus Tugas Covid-19, Rabu (15/4/2020).
Namun, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Balikpapan bertambah dua orang, dirawat di RS Pertamina. Sehingga pasien PDP di Balikpapan total 36 orang. Rinciannya, 20 dirawat di RSKD, 3 orang di RSPB, 4 orang di RS Beriman, dan 3 orang di RS Hermina.
Baca juga: Pasien Sembuh Corona di Sumsel Bertambah Jadi 4 Orang
“Mereka yang masuk dalam ODP (orang dalam pemantauan) berkurang drastis, kemarin ada 719 orang maka hari ini 580 orang. Jadi berkurang 139 atau turun sekitar 24 persen. Kita bersyukur yang ODP juga berkurang dan sudah ada pasien yang sembuh atau negatif 1 orang. Mudah-mudahan besok ada tambahan negatif,” harapnya.
Rizal menambahkan, pihaknya kembali melakukan rapid test kedua, dengan sasaran 50 orang dari Klaster Gowa, Sulsel. “Diminta sabtu besok harus melakukan rapid test lagi yang kedua. Saya mohon ini disampaikan di Balikpapan, Klaster Gowa ada 50 orang hasil tracing kita, itu harus di-rapid test kedua pada Sabtu,” ungkapnya.
“Rapid test memang harus diulang dua kali pada hari ke-10. Memang rapid test yang ada kita lakukan periode kedua. Semua memang sebaiknya dilakukan dua kali,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.
Untuk pasien Positif hingga kin 18 kasus, 4 dinyatakan sembuh dan 1 orang dari Klaster Gowa meninggal dunia.
(Qur'anul Hidayat)