TEMANGGUNG - Puluhan peserta ijtima ulama di Gowa Sulawesi Selatan, asal Kabupaten Temanggung menjalani karantina di Mess Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi karena berdasar rapid test hasilnya positif Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Gotri Wijianto mengatakan, peserta ijtima ulama yang menjalani rapid test pada Senin 20 April 2020 berjumlah 64 orang, dan pada Selasa 21 April 2020 sebanyak 22 orang.
“Rapid test di rumah atau di tempat yang dirasa aman,” kata Gotri, Selasa (21/04/2020).
Dikatakan pada hari pertama rapid test terdapat 22 orang menunjukkan reaktif atau positif dengan satu diantaranya langsung di bawa ke RSUD dengan status PDP. Sedang 21 orang yang di mess BLK tersebut termasuk dalam orang tanpa gejala (OTG).
Mereka ini selanjutnya menjalani swab untuk diperiksa di labolatorium. Diharapkan hasilnya segera keluar untuk diketahui positif atau negatif terpapar Covid-19, namun semoga hasil swab negatif.
Dia mengatakan, petugas kini sedang melakukan tracking dan rapidtest pada mereka yang kemarin kontak erat. Pada warga untuk dapat jujur mengemukakan dan telah kontak dengan mereka.
“Bagi yang timbul gejala untuk memeriksakan ke puskesmas terdekat agar mudah terpantau dan cepat penanganannya,” kata dia.
Dia menyampaikan mereka akan menjalani karantina di mess BLK selama 14 hari. Karantina dimaksudkan agar pemantauan dan penanganan lebih baik serta mencegah penularan jika kemudian hari hasil swab positif.
Pada warga dia mengemukakan untuk jangan panik menghadapi wabah virus corona. Namun untuk bersama-sama menghadapi dan melawannya, dengan disiplin menjaga kebersihan, memakai masker, menerapkan social distancing, dan mengkonsumsi makanan bergizi.
“Kita tekankan bahwasannya mari bersama-sama melawan Covid-19 dan pada gugus tugas saling menginformasikan dan melaporkan biar secara cepat ditangani,” kata dia.
Pemkab sendiri, kata Gotri menyiapkan dua lokasi sebagai karantina warga yakni di gedung B BLK dengan kapasitas 60 orang dan wisma atlet dengan kapasitas dibawah 60 orang.
(Awaludin)