Diteriaki Begal dan Gangster, Remaja di Ciputat Tewas Dihakimi Massa

Hambali, Jurnalis
Kamis 23 April 2020 23:31 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

TANGERANG SELATAN - Seorang remaja berinisial RR (19) tewas mengenaskan usai "dihakimi" warga di daerah Kampung Gunung, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi Rabu 22 April 2020 malam. Saat kejadian, RR bersama tiga temannya yang mengendarai sepeda motor diteriaki begal dan gangster oleh warga sekitar.

Nahas menimpa RR, dia tertangkap warga hingga dianiaya beramai-ramai. Darah segar mengucur deras di sekujur tubuhnya. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel, akhirnya nyawa remaja putus sekolah itu tak tertolong.

Jenazah RR dimakamkan di pemakaman tanah wakaf Makam Kedaung, Ciputat, Kamis (23/4/2020) sore. Pihak keluarga beserta teman-temannya turut menghantar kepergian RR ke pusara.

Ditemui di lokasi, sang ibu, Rita (60) tak terima atas pembantaian yang dialami putranya. Menurut dia, RR menjadi korban salah sasaran oleh sekelompok orang yang meneriakinya begal dan gangster. 

"Saya enggak terima, saya mau ini diusut tuntas. Dia setiap hari cuma main di sekitaran rumah aja, kalau pun nongkrong enggak pernah jauh dari rumah. Teman-temannya juga pada tahu dia anaknya gimana," kata Rita kepada Okezone, usai beranjak dari makam putranya itu.

Rita bercerita beberapa saat sebelum kejadian yang merenggut nyawa anaknya. Dikatakannya, RR sempat meminta uang untuk membeli mi di warung dekat rumah. Lalu, RR pergi dengan sepeda motor.

"Dia malam itu bilang mau beli mi di warung depan. Dia enggak pernah lama-lama di luar. Dia anaknya dekat sama orangtua, baru 5 bulan lalu bapaknya meninggal," ucap Rita sambil mengusap kucuran air matanya.

 

Beberapa teman RR yang datang ke pemakaman berhasil diwawancarai. Namun, sebagian mereka tak mengetahui persis saat kejadian. Informasi tewasnya RR justru diperoleh melalui broadcast unggahan video di media sosial malam itu.

"Kita di sini enggak pada tahu persis, lagi pada nongkrong tau-tau ada video itu di medsos. Kita cek, kita kayak kenal, waktu diteliti ternyata dia. Baru kita kabarin ke keluarganya," ungkap salah satu teman RR.

Tetangga RR berinisial Y (33), menyampaikan kesaksiannya. Menurut dia, RR pergi berboncengan sepeda motor bersama teman-temannya sambil membawa senjata tajam. Diduga, malam itu mereka akan melakukan aksi tawuran melawan remaja dari kelompok lain.

"Itu ada orang meninggal digebukin warga. Katanya sih sebelum meninggal dia mau tawuran sama anak Jombang, tapi kurang tahu juga saya. Tapi saya lihat waktu dia keluar itu memang bawa senjata tajam," tuturnya.

Dalam video yang beredar luas, RR terlihat tergeletak tak berdaya di tepi jalan dengan kucuran darah keluar dari tubuhnya. Sejumlah warga Kampung Gunung, Jombang, mengerubungi sambil menudingnya sebagai pelaku begal.

Sementara pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan atas tewasnya RR. Sejumlah saksi dari warga sekitar telah dimintai keterangan.

"Jadi mereka ini merencanakan tawuran. Saat kejadian, kelompok korban lalu melarikan diri, diteriakilah begal segala macam, akhirnya warga yang lain ikut mengejar. Korban tertangkap warga, lalu bergabunglah mereka di situ (pelaku tawuran dan warga sekitar)," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya