BENGKULU – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan mengatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini fokus merealisasi Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test tenggorokan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus.
Di mana Pemprov akan berkolaborasi dengan Universitas Bengkulu (Unib) serta Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kolaborasi antara Unib, BPOM, dan RSUD M Yunus akan mempercepat terealisasinya Laboratoriun PCR, sehingga hasil uji swab bisa dilakukan dengan cepat, karena kita punya alat sendiri," kata Jaduliwan dalam keterangannya, Sabtu (25/4/2020).
Selain itu, tambah dia, Gugus Tugas juga telah meninjau lokasi karantina penanganan pasien terdampak virus corona di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Asrama Haji, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bengkulu.
"Hasilnya disepakati bahwa unit yang terlibat segera mempersiapkan kebutuhan operasional fasilitas karantina," jelasnya.
Ia melanjutkan, pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu juga diminta segera merealisasikan anggaran hasil refocusing dan realokasi dalam rangka pemberdayaan produk lokal.
Contohnya, produk UMKM hasil pertanian untuk dijadikan bahan bantuan bagi masyarakat terdampak covid-19 di Provinsi Bengkulu.
"Ketua Gugus Tugas juga mendorong semua kabupaten/kota, dalam hal ini bupati dan wali kota, untuk dapat menyisihkan dana desa guna membantu masyarakat terdampak covid-19 yang belum terdata di Dinas Sosial setempat," pungkasnya.
(Hantoro)