Menurut dia, dengan bekerja sebagai buruh lepas dan sang suami bekerja sebagai tukang parkir, dia merasa sudah cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari keluarganya. Juminah mengaku sudah menghubungi pendamping PKH untuk mengambil kartu tersebut.
"Alhamdulillah meskipun sedikit tetapi kami sudah memiliki penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Biarlah bantuan PKH berikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan, apalagi di tengah pandemi Corona ini," ujarnya.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul, Hadi Hendro Prayoga, mengapresiasi langkah Juminah dan warga lainnya yang berinisiatif mengembalikan program PKH. Menurut dia, sesuai mekanisme, bantuan sosial tersebut bisa dikembalikan.
"Beberapa waktu lalu ada sekitar 1.500 kartu perluasan sembako yang dikembalikan pemerintah desa karena yang menjadi sasaran sudah dianggap mampu," ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)