"Dharma dalam bahasa cinta itu memberi dari kekurangan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Itulah keteladanan yang bisa kita pelajari dari Sidarta Gautama. Ajaran agar semua manusia bisa berbakti kepada sesama, ini merupakan perwujudan nyata dari solideritas kemanusiaan," tuturnya.
Baca juga: 1.049 Warga Binaan Beragama Buddha Dapat Remisi Khusus Waisak
Sementara perwujudan Dharma itu memperkuat kesadaran masyarakat sebagai bangsa Indonesia. Wujud nyata dari Dharma ini juga yang memampukan seluruh elemen sebagai suatu bangsa untuk bangkit melawan pandemi covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya.
"Semangat Keutamaan Dharma ini menjadi kebajikan dan keutamaan publik atau masyarakat untuk bersatu padu mengatasi pandemi covid-19. Semangat berdharma untuk nusa dan bangsa kita, bersama bergotong royong untuk bergerak bersatu dalam satu kata, yakni mari kita berbagi untuk saudara kita yang terkena dampak pandemi covid-19," pungkasnya.
(Hantoro)