Selain dirinya, dua buah hatinya juga tidak berani mendekat ke ayahnya. Mengingat suami Imel juga merupakan seorang dokter yang juga sama-sama menangani Covid-19 yakni dr Johannas, Sp. Keduanya hanya bisa melihat dari jauh anaknya di dalam rumah.
Namun untuk kebutuhan lebaran, dokter spesialis paru ini tetap membelikan baju lebaran. Tak lupa, kue lebaran juga disiapkan untuk keluarga di rumah. Selain itu, Imel juga mengaku tidak bisa bertemu dengan kedua orangtuanya sejak lama. Untuk pengobat rindu kepada orangtua yang sudah mebesarkannya, Imel hanya bisa menelpon dan video call.
Walau pada awalnya, sempat mendapat protes dari dua anaknya, namun lama kelamaan mereka bisa menyadari tugas dan tanggungjawab orangtuanya.
"Walau pulang, saya tidak berani mendekat ke anak, saya lihat dari jauh saja. Saya orangnya proteksi, sehari saya mandi lima kali untuk menjaga hal yang tidak diinginkan. Sedih sih, tapi bagaimana lagi, ini demi menjaga mereka. Mereka sempat protes, tapi lama lama mereka terbiasa. Sebelum bekerja, saya dan suami selalu berdoa agar selamat. Kepada anak anak, kita juga meminta agar papa dan mama mereka diberikan perlindungan oleh Allah SWT," kata dokter yang juga menangani pasien Covid-19 di RS Awal Bross Pekanbaru.
(Awaludin)