Inflasi Mei 2020 Rendah
Di bulan mei 2020, Suhariyanto juga mengatakan jika inflasi berada pada posisi rendah yakni di angka 0,07% karena berbagai faktor. Beberapa diantaranya yaitu kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi permintaan pangan untuk Hari Raya Idul Fitri.
“Salah satu faktornya pemerintah sudah bersiap siap jauh-jauh hari sehingga pasokan pangan pada Mei ini relatif terjaga,” jelasnya.
Lebih lanjut menurut Pria yang kerap disapa Kecuk ini mengatakan jika inflasi pada mulai Mei masih relarif rendah karna dampak dari Covid-19 yang menyebabkan adanya penurunan permintaan.
Selain itu, ujar Suhariyanto, adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga turut mempengaruhi aktifitas ekonomi termasuk permintaan akan barang. PSBB mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Sehingga aktivitas belanja masyarakat ikut menurun.
“Ini yang menyebabkan banyak terjadi penurunan permintaan pada bulan Mei di satu sisi dari sisi supply banyak terjadi perlambatan produksi karena PSBB bahan baku dan melemahnya permintaan,” ucapnya.
Guru Besar Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Muhammad Firdaus juga menegaskan bahwa kondisi ketersediaan pangan pokok nasional secara kumulatif mencukupi meskipun sebarannya belum merata.