SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana harus menjalani karantina mandiri di rumahnya. Sebab politisi PDIP ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP), setelah mengunjungi warga Kedung Turi, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari.
Whisnu mendapat kabar pemulangan 15 warga yang tengah menjalani karantina di suatu hotel kawasan Gubeng Surabaya, Sabtu pekan lalu. Untuk menguatkan dan menyemangati warga, ia menyambangi beberapa warga pasca-karantina tersebut.
Langkah itu sekaligus ingin mendengar pengalaman selama menjalani karantina. Saat bertemu warga terseburt, mereka mengeluh dan melaporkan tidak adanya pendampingan tenaga perawat, selimut, hingga vitamin dan makanan. Hal ini membuat Whisnu terkejut.
Baca Juga: 2.748 Warga Positif Corona Bikin Surabaya Masuk Zona Hitam, Ini Penjelasannya
“Saya jadi tahu ternyata kondisinya seperti itu. Karena laporan yang sampai ke kami yang bagus-bagus saja. Ini temuan di lapangan,” terang Whisnu, Rabu (3/6/2020).
Rasa terkejut Whisnu tidak sampai di situ. Dari 15 warga yang mulanya dinyatakan negatif corona, ternyata diralat oleh Puskesmas Kedungdoro setelah kunjungan Whisnu, sebab lima di antaranya sudah dinyatakan positif.
“Iya ini saya melaporkan kepada Bu Wali. Kenapa Dinkes bisa Kecolongan, memulangkan warganya yang masih berstatus positif,” papar Whisnu.