TASIKMALAYA - Kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus bertambah.
Hingga saat ini tercatat ada 16 orang dinyatakan telah meninggal dunia, 11 diantaranya korbannya anak-anak, dan empat orang dewasa dan orangtua. Guna menekan angka kematian yang diakibatkan gigitan nyamuk ini, Dinas Kesehatan Kota akan segera melakukan sosialisasi ke tingkat puskesmas, kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT, serta terus melakukan fogging.
Kematian yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini, terhitung sejak Januari hingga bulan Juni 2020. Sementara itu jumlah warga yang sudah dirawat akibat gigitan nyamuk tersebut jumlahnya sudah mencapai 634 kasus.
Wabah DBD tersebut, tidak hanya menyerang satu wilayah kecamatan saja, melainkan menyerang warga di 10 kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya.
Angka kematian tertinggi, akibat DBD terjadi di Kecamatan Kawalu, lima orang meninggal dunia dari 118 orang yang terjangkit DBD, di Kecamatan Cihideung dua orang meninggal dunia dari 66 orang terjangkit DBD.