JAKARTA – Ketua Satuan Tugas Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Dimas Hermadiyansyah mengatakan hingga Jumat 26 Juni 2020, terdapat768 orang pedagang pasar positif virus corona (Covid-19) dengan 32 di antaranya meninggal dunia.
“Data kasus Covid-19 di pasar tradisional terus bertambah, bahkan data terbaru sudah mencapai 768 orang positif dan 32 orang meninggal,” kata Dimas dalam keterangannya kepada Okezone, Sabtu (27/6/2020).
Berdasarkan data dari IKAPPI, pedagang pasar tradisional yang positif Covid-19 tersebar di 23 provinsi Indonesia. Provinsi Jakarta terbanyak dinyatakan positif Covid-19 dengan angka mencapai 192 pedagang pasar.
Kemudian di posisi Jawa Timur dengan 127 pedagang dari 37 pasar dinyatakan positif corona. Posisi berikutnya Sumatera Barat dengan 120 pedagang pasar positif Covid-19.
Menurut Dimas, bertambahnya kasus positif Covid-19 di pasar karena pemerintah gencar menggelar rapid dan swab test terhadap pedagang pasar. Hal tersebut sebagai upaya deteksi dini dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Meski data menunjukkan terus bertambahnya kasus positif Covid-19 di pasar, Dimas menegaskan, pasar tetap aman untuk melakukan aktivitas jual beli asalkan semua orang di lingkungan pasar sadar dan disipilin menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga : Epidemiolog Sebut Wajar Jika Jatim Jadi Provinsi Tertinggi Covid-19, Ini Alasannya