Karena itu, pihaknya menekankan r warga bisa memanfaatkan kelonggaran dengan bijak. Pasalnya, masih ada yang belum memahami kelonggaran, buktinya saat patroli masih ada yang ribut.
Baca Juga : Tingkat Kesembuhan Corona di 11 Provinsi Ini Capai 75%
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam mengungkapkan terdapat klaster baru Covid-19 di Kota Semarang yang tersebar di tiga perusahaan. Saat muncul kasus corona tersebut, perusahaan langsung ditutup.
"Klaster ini lebih besar dari klaster Pasar Rejomulyo (Pasar Kobong). Kita sebut saja di perusahaan A ditemukan 47 kasus, perusahaan B ada 24 kasus, dan di perusahaan C ada 100-an kasus positif Covid-19," ujar Hakam.
Baca Juga : Kasus Positif Corona di Bogor Mayoritas dari Klaster Fasilitas Kesehatan dan Toko Bangunan
(Erha Aprili Ramadhoni)