Gubernur menerjunkan Tim Gabungan Covid-19 Hunter dan Dinas Kesehatan (Dinkes) ke klaster utama Surabaya Raya untuk melakukan tes dan isolasi masif. Kemudian tracing minimal 20 orang per kasus positif.
Jatim juga akan menyediakan ruang isolasi yang lebih besar dan nyaman, serta mengoptimalkan keberadaan RS Darurat.
“Beban RS juga harus dievaluasi dan relaksasi, pasien ringa harus benar-benar dipisahkan. Terapi harus selalu update dengan para pakar,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Khofifah juga mengatakan baka ada penambahan mesin PCR untuk meningkatkan kemampuan pengujian Covid-19 di Jatim.
(Abu Sahma Pane)