Inggris, AS, dan Kanada Tuduh Rusia Curi Penelitian Virus Corona

Agregasi VOA, Jurnalis
Jum'at 17 Juli 2020 16:33 WIB
Ilustrasi.
Share :

WASHINGTON DC – Amerika Serikat (AS), Inggris dan Kanada menuduh Rusia mendalangi peretasan besar-besaran yang bertujuan mencuri informasi dari perusahaan farmasi dan institusi akademik terkait penelitian vaksin virus corona.

Dalam sebuah pernyataan bersama, pemerintah ketiga negara itu mengatakan operasi peretasan dimulai pada Februari dan sejak itu dilakukan tanpa henti.

BACA JUGA: Dokumen Rahasia Rudal Nuklir AS Bocor, Hacker Rusia Dituding Bertanggungjawab

Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris mengeluarkan pernyataan yang dikoordinasikan dengan mitra-mitranya di AS dan Kanada pada Kamis (16/7/2020). Para pejabat ketiga negara mengidentifikasi kelompok peretas Rusia APT29, yang juga dijuluki Cozy Bear, berada di balik peretasan itu.

“APT29 memiliki sejarah panjang menarget organisasi pemerintah, diplomatik, penelitian, perawatan kesehatan dan energi untuk mendapatkan data intelijen. Jadi, kami mendorong semua orang untuk menanggapi ancaman ini dengan serius dan menerapkan mitigasi yang dikeluarkan dalam pedoman,” kata Anne Neuberger, direktur keamanan dunia maya di Badan Keamanan Nasional (NSA) AS dalam sebuah pernyataan yang dilansir VOA.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya