Mengutip berbagai sumber, diketahui rokok kesukaan Bung Karno adalah merek State Express 555.
Tentunya rokok itu produksi lawas dan rokok dari produsen Ardath Tobacco Company itu sudah tak lagi ditemui, kecuali kalau memang ada kolektor yang “mengoleksi” berbagai merek rokok lawas.
Dari kebiasaannya tak pernah menghabiskan rokok hingga puntungnya saja sudah terindikasi bahwa sedianya kalaupun Soekarno merokok, beliau bukanlah pecandu atau perokok berat.
Menurut Roso Daras, penulis sejumlah kisah humanis Soekarno, menyebutkan kebiasaan ‘ngerokok’ bareng dengan pemimpin dunia sekadar “seremoni”.
"Saya tidak bisa katakan dia (Soekarno) perokok aktif, tapi mungkin hanya untuk seremoni. Biasalah seperti kita, sehabis makan merokok sebatang,” ungkap Roso Daras kepada Okezone beberapa waktu silam.
(Fahmi Firdaus )