MALANG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur menyebut Malang menjadi daerah yang mencatatkan persentase tertinggi di Indonesia atas kasus kematian pasien Covid-19. Hingga Kamis pagi 6 Agustus 2020 total terdapat 114 pasien kasus konfirmasi positif corona yang meninggal dunia di Malang Raya.
Dari rincian tersebut Kota Malang memiliki kasus meninggal dunia sebanyak 59 kasus, disusul Kabupaten Malang dengan 43 kasus, dan Kota Batu dengan 12 kasus.
Ketua IDI Jawa Timur dr. Sutrisno mengatakan presentase angka kematian di Malang mencapai 10 persen, di atas Jawa Timur yang berada di 7 persen, dan nasional 3,1 persen.
"Kalau persentasenya (angka kematian kasus Covid-19 di Malang raya) tertinggi mencapai 10 persen. Di nasional saja hanya 3,1 persen, Jatim 7 persen," ujar Sutrisno saat dikonfirmasi Okezone.
Dengan tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Malang raya, dirinya mengingatkan perlu adanya penanganan khusus.
Baca Juga: Cara Satgas Cegah Kasus Ambil Paksa Pasien Covid-19
"Perlu ada perbaikan alur penanganan pasien yang diduga terinfeksi Covid-19. Dengan secepatnya dibawa ke rumah sakit rujukan yang ada di Malang raya," ungkapnya.
Di sisi lain Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Malang dr. Husnul Muarif mengakui angka kematian cukup tinggi terjadi di Kota Malang. Namun Husnul mengklaim kematian pasien positif Covid-19 tidak 100 persen disebabkan corona.
"Angka kematian kita tinggi sampai 59, dari yang konfirmasi dari 778 kasus positif. Dari 59 itu adalah yang punya komorbid, jadi nggak ada yang murni kena Covid-19," tuturnya.
Menurut Husnul, mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal dunia disebabkan lima penyakit bawaan yang sudah diderita pasien.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Tewas Usai Lompat dari Lantai 12 RS
"Semua ada penyakit penyerta memang berat, misalnya hipertensi, diabetes militus, kelainan jantung, gagal ginjal, maupun stroke. Yang mendominasi ada dua, hipertensi dan diabetes militus," bebernya.