MALANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dibuat terkejut dengan Launching Gerakan 26 Juta Masker Se – Provinsi Jawa Timur. Menurut Tito, sejak awal diakui tak ada yang siap terkait penanganan Covid-19 sejak awal mula masuk ke Indonesia.
“Acara ini (gerakan 26 juta masker se – Jawa Timur), di luar dugaan kami. Ini berawal dari awal Juli, saya menyampaikan ke beberapa kepala daerah,” ujar Tito Karnavian di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat sore (7/8/2020).
“Kita mengalami mulai Maret, awalnya kita gagap dengan Covid-19 bagaimana menghadapi, penularannya bagaimana, konsep yang tepat seperti apa, belum dampak sosial ekonomi,” imbuh mantan Kapolri ini.
Baca Juga: Seorang Karyawan Giant Margo City Positif Covid-19, Mal Tetap Buka
Namun perlahan namun pasti, pemerintah dibantu sejumlah pakar epidemiologi mulai menyusun rancangan protokol kesehatan yang perlu diterapkan di tengah – tengah kehidupan masyarakat. Salah satunya yakni mencanangkan gerakan wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.
“Perlahan kita bisa mulai mencari formatnya, perlu ada pencegahan, kuratif langkah untuk menjaga supaya tidak ada efek domino. Proteksi ini paling efektif adalah masker, cuci tangan, jaga jarak, kerumunan sosial,” terang Tito.
Namun, diakui langkah – langkah penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini bukanlah hal yang mudah. Perlu cara – cara persuasif untuk mengajak masyarakat supaya patuh protokol kesehatan Covid-19.