Peristiwa 24 Agustus: Letusan Gunung Vesuvius Kubur Kota hingga Lahirnya Mohammad Yamin

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Senin 24 Agustus 2020 06:00 WIB
Mohammad Yamin. (Foto : wikipedia)
Share :

JAKARTA - Beberapa peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada 24 Agustus. Agar mengingat serta menambah wawasan sejarah, Okezone merangkum sejumlah peristiwa penting dan bersejarah, sebagaimana dikutip dari Wikipedia.org:

79 Masehi - Gunung Vesuvius meletus dan mengubur Kota Pompeii

Pada 79 Masehi, Gunung Vesuvius yang berada di Kota Napoli, Italia, meletus. Letusan gunung tersebut menghancurkan Pompeii, kota pada zaman Romawi Kuno.

Debu letusan Gunung Vesuvius menimbun Pompeii yang menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun. Kota ini kembali ditemukan secara tak sengaja setelah beribu tahun lamanya.

Gunung Vesuvius sempat membuat Kota Pompeii tenggelam karena abu yang dimuntahkannya. Abu panas tersebut menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia dan mengubur Kota Pompeii.

Tak hanya Pompeii, letusan Gunung Vesuvius menghancurkan Kota Herculaneum dan Stabiae. Berdasarkan catatan, Gunung Vesuvius merupakan gunung berapi yang cukup aktif di daratan Eropa.

1903 - Hari Lahir Mohammad Yamin

Mohammad Yamin lahir pada 24 Agustus 1903. Dia lahir dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Yamin dikenal luas sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. Kini, namanya dikenang sebagai pahlawan nasional Indonesia. Selain itu, Mohammad Yamin merupakan salah satu pelopor Sumpah Pemuda.

Banyak karyaa Yamin yang menjadi catatan sejarah pemersatu bangsa Indonesia. Yamin tercatat pernah menjabat sebagai Menteri saat zaman Presiden Soekarno. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Kehakiman.

19941 - Adolf Hitler secara resmi menghentikan aksi T4

Pemimpin Jerman secara resmi Adolf Hitler memerintahkan untuk mengghentikan program T4 pada 24 Agustus 1941. T4 merupakan program pemerintah Nazi Jerman untuk membunuh penduduk yang menyandang kelainan genetika.

Penghentian program tersebut dilakukan Hitler setelah mendapatkan protes dari publik Jerman. Diperkirakan sekira 200.000 orang dibunuh dalam program tersebut antara tahun 1939 dan 1941.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya